mainin reg
Penjelasan singkat keenam root keys :
1. HKEY_CLASSES_ROOT menangani semua jenis file yang ada di windows dan menyimpan setting software
2. HKEY_USER menangani semua informasi user yang aktif serta menangani setting control panel pada sistem operasi windows
3. HKEY_CURRENT_USER menangani satu informasi user yang aktif pada sistem operasi windows.
4. HKEY_LOCAL_MACHINE memuat informasi tentang hardware yang dipakai pada komputer tersebut.
5. HKEY_CURRENT_CONFIG untuk mencatat konfigurasi sistem yang ada.
6. HKEY_DYN_DATA untuk mengetahui tingkat kinerja suatu sistem dan dalam jaringan. (Tapi di windows xp dah ga ada)
Nah, skarang kita mulai saja ?..
1. Menyembunyikan Drive pada explorer
Key"HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\ C urrentVersion\Policies\Explorer" or bisa JuGa
Key"HKEY_USERS\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Explorer"
Value "NoDrives"
Tipe data "DWORD"
CuMa SeGIni Value Data-Nya Yang gw Tao
Value Data 1 = Buat Hide Drive A
Value Data 4 = Buat Hide Drive C
Value Data 8 = Buat Hide Drive D
Value Data 16 = Buat Hide Drive E
Value Data 29 = Buat Hide Drive A,C,D,E (1 + 4 + 8 + 16)
Value Data 32 = Buat Hide Drive F
Value Data 140 = Buat Hide Drive G
Value Data 180 = Buat Hide Drive H
Klo lo mau hide drive
misal : Drive A, Drive C
jadi Nilai Value data yang diisi di regedit = Nilai Value Data A + Nilai Value Data C
= 1 + 4
= 5
nah klo yang ini bisa bikin semua isinya yang ada di drive-Nya ga Kliatan (he...he...^_^)
2. Mendisable akses untuk melihat drive
Key"HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\ C urrentVersion\Policies\Explorer" or bisa JuGa
key"HKEY_USERS\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Explorer"
Value "NoViewOnDrive"
Tipe data "DWORD"
CuMa SeGIni Value Data-Nya Yang gw Tao
Value Data 1 = Buat Hide Drive A
Value Data 4 = Buat Hide Drive C
Value Data 8 = Buat Hide Drive D
Value Data 16 = Buat Hide Drive E
Value Data 29 = Buat Hide Drive A,C,D,E (1 + 4 + 8 + 16)
Value Data 32 = Buat Hide Drive F
Value Data 140 = Buat Hide Drive G
Value Data 180 = Buat Hide Drive H
Klo u mau hide drive
misal : Drive D, Drive E
jadi Nilai Value data yang diisi di regedit = Nilai Value Data D + Nilai Value Data E
= 8 + 16
= 24
Sekarang bagian Add and Remove Programs & Control Panel
Control Panel
1. Menghilangkan Access Control Panel
key"HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\ C urrentVersion\Policies\Explorer"
atau
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Explorer"
Value "NoControlPanel"
Tipe data "DWORD"
Add and Remove Programs
1. Menghilangkan Add or Remove Programs
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Uninstall"
Value "NoAddRemovePrograms"
Tipe data "DWORD"
2. Menghilangkan change or Remove Programs
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Uninstall"
Value "NoRemovePage"
Tipe data "DWORD"
3. Menghilangkan Add New Programs
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Uninstall"
Value "NoAddPage"
Tipe data "DWORD"
4. Menghilangkan Add/Remove Windows Components
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Uninstall"
Value "NoWindowsSetupPage"
Tipe data "DWORD"
5. Menghilangkan Support Information
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Uninstall"
Value "NoSupportInfo"
Tipe data "DWORD"
6. Menghilangkan Set programs access and default
key"HKEY_USER\S-1-5-21-776561741-823518204-725345543-1004\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Uninstall"
Value "NoChooseProgramsPage"
Tipe data "DWORD"
semuanya isi dengan value data = 1 untuk mengaktifkan &
= 0 untuk me-nonaktifkan
Klo ini buat CMD
1. MenDisable CMD
key "HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft \Win dows\System"
Value "DisableCMD"
Tipe data "DWORD"
Value Data = 1 = Buat Disable CMD ama Command Script
2 = Buat Disable CMD-Nya Aja
Untuk menormalkan semua perubahan yang dibuat tinggal mengganti nilai 1 atau lainnya menjadi nilai 0
Kamis, 23 September 2010
Hacker dan Cracker
Hacker : adalah orang yang benar2 tertarik untuk bergelut dalam sistem operasi yang ada.Biasanya hacker adalah seorang programmer.Hacker memperoleh banyak ilmu pengetahuan tentang sistem operasi dan bahasa pemrograman.Meraka bisa mengetahui lubang (Hole)yang ada didalam suatu sistem.Para hacker secara teratur mencari ilmu yang lebih dari yang meraka ketahui,membagi-bagikan ilmu yang mereka dapatkansecara gratis pada orang lain,dan yang paling penting,mereka tidak pernah berniat merusak data orang lain.
Cracker : adalah orang yang masuk secara paksa kedalam sistem orang lain tanpa izin.Dengan kata lain,melanggar sistem integritas.Mereka melakukan kegitan ini dengan suatu niat jahat atau jahil.Meraka bisa menembus keamanan jaringan dan merusak data vital didalm jaringan tersebut,menolak legitimasi pemakai atau menyebabkan masalah demi tercapainya tujuan mereka,Cracker secara mudah dapat di identifikasi karena aksi mereka.
Namun perlu di ingat ,bahwa biasanya langkah-langkah seseorang untuk menjadi seorang hacker,terlebih dahulu dia harus menjadi cracker.
Tapi perlu di ingat bahwa Seorang Hacker pasti adalah Cracker,tapi Seorang cracker belum tentu Hacker
Cracker : adalah orang yang masuk secara paksa kedalam sistem orang lain tanpa izin.Dengan kata lain,melanggar sistem integritas.Mereka melakukan kegitan ini dengan suatu niat jahat atau jahil.Meraka bisa menembus keamanan jaringan dan merusak data vital didalm jaringan tersebut,menolak legitimasi pemakai atau menyebabkan masalah demi tercapainya tujuan mereka,Cracker secara mudah dapat di identifikasi karena aksi mereka.
Namun perlu di ingat ,bahwa biasanya langkah-langkah seseorang untuk menjadi seorang hacker,terlebih dahulu dia harus menjadi cracker.
Tapi perlu di ingat bahwa Seorang Hacker pasti adalah Cracker,tapi Seorang cracker belum tentu Hacker
10 Langkah Instalasi Windows XP dengan USB
Pembaca, saat ini, keberadaan laptop
mungil tengah menawan hati sebagian
besar pengguna komputer jinjing.
Bagaimana tidak? Walaupun terkadang
spesifikasi sebuah subnotebook tidak
semumpuni notebook-notebook
berukuran lebih besar, ukurannya yang
mini dan kemampuannya yang dapat
mengakomodasi kebutuhan berkomputer
sehari-hari menjadikan subnotebook sebagai salah satu gadget yang
sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.
Nah, salah satu usaha produsen subnotebook untuk "merampingkan"
produknya adalah dengan meniadakan perangkat optical drive, seperti
CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW. Komponen yang digunakan untuk
mengakses keping CD atau DVD ini memang cukup menyita ruang dan
sumber daya.
Sebagai konsekuensinya, pemilik subnotebook tak dapat mengakses CD
atau DVD di subnotebook-nya, atau terpaksa membeli external optical
drive yang tetap dijalankan via port USB yang tersedia.
Salah satu masalah yang timbul akibat ketidaktersediaan optical drive
pada subnotebook adalah kesulitan saat hendak melakukan instalasi
aplikasi ataupun sistem operasi. Tak jarang pengguna harus menyalin
aplikasi atau sistem operasi yang hendak di-install ke dalam USB flash
disk, atau mencolok external optical drive dan melakukan instalasi seperti
biasa. Namun, tentu saja hal ini sangat merepotkan, mengingat tak banyak
pengguna awam yang mengetahui prosedur instalasi aplikasi atau sistem
operasi via flash disk, dan harga sebuah external optical drive yang tidak
murah.
Contoh kasus, andaikan kita hendak mengganti sistem operasi Xandros
Linux yang terpasang di subnotebook Asus Eee PC dengan Windows XP,
maka kita harus menginstal via external optical drive. Mungkin tak terlalu
memusingkan bagi Anda yang punya cukup dana untuk membeli sebuah
external optical drive, namun bagaimana dengan Anda yang sejak awal
ingin berhemat dengan membeli subnotebook?
Nah, lewat artikel ini penulis ingin berbagi tips membuat modul instalasi
Windows XP menggunakan media USB flash disk, yang tentunya akan
menghemat biaya dan menjadikan pembaca lebih pintar. Modul instalasi
ini tak hanya dapat diimplementasikan dalam instalasi ke subnotebook
saja, tapi juga dapat diaplikasikan pada komputer mana pun yang sudah
memiliki fitur untuk booting via USB.
"Gampang! Tinggal salin file instalasi Windows XP ke flash disk!"
Mungkin itu yang terlintas di benak Anda, tapi percayalah bahwa
membuat modul instalasi Windows XP tidak semudah itu. Namun jangan
khawatir, karena dengan mengikuti langkah-langkah berikut, proses
pembuatan modul instalasi Windows XP pun tak terlalu sulit dilakukan.
Yang Harus Disiapkan:
1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan
port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) yang
dapat diunduh cuma-cuma melalui link
http://www.sendspace.com/file/7n781n
5. Do'a dan keberanian!
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi
drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.
2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi
Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi
secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah
berjalan.
3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak
seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.
4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul
pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.
5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan
tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika
sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang
tombol untuk konfirmasi.
6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda
memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun,
langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai
kebutuhan Anda.
7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela
Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan
usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan
disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan
instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD
Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah
menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk.
Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan
ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu
seterusnya berlaku untuk drive lain.
10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi
yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun
konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk
persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi
Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda,
dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media
pertama yang dijalankan saat booting.
Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda
juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba...!
mungil tengah menawan hati sebagian
besar pengguna komputer jinjing.
Bagaimana tidak? Walaupun terkadang
spesifikasi sebuah subnotebook tidak
semumpuni notebook-notebook
berukuran lebih besar, ukurannya yang
mini dan kemampuannya yang dapat
mengakomodasi kebutuhan berkomputer
sehari-hari menjadikan subnotebook sebagai salah satu gadget yang
sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.
Nah, salah satu usaha produsen subnotebook untuk "merampingkan"
produknya adalah dengan meniadakan perangkat optical drive, seperti
CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW. Komponen yang digunakan untuk
mengakses keping CD atau DVD ini memang cukup menyita ruang dan
sumber daya.
Sebagai konsekuensinya, pemilik subnotebook tak dapat mengakses CD
atau DVD di subnotebook-nya, atau terpaksa membeli external optical
drive yang tetap dijalankan via port USB yang tersedia.
Salah satu masalah yang timbul akibat ketidaktersediaan optical drive
pada subnotebook adalah kesulitan saat hendak melakukan instalasi
aplikasi ataupun sistem operasi. Tak jarang pengguna harus menyalin
aplikasi atau sistem operasi yang hendak di-install ke dalam USB flash
disk, atau mencolok external optical drive dan melakukan instalasi seperti
biasa. Namun, tentu saja hal ini sangat merepotkan, mengingat tak banyak
pengguna awam yang mengetahui prosedur instalasi aplikasi atau sistem
operasi via flash disk, dan harga sebuah external optical drive yang tidak
murah.
Contoh kasus, andaikan kita hendak mengganti sistem operasi Xandros
Linux yang terpasang di subnotebook Asus Eee PC dengan Windows XP,
maka kita harus menginstal via external optical drive. Mungkin tak terlalu
memusingkan bagi Anda yang punya cukup dana untuk membeli sebuah
external optical drive, namun bagaimana dengan Anda yang sejak awal
ingin berhemat dengan membeli subnotebook?
Nah, lewat artikel ini penulis ingin berbagi tips membuat modul instalasi
Windows XP menggunakan media USB flash disk, yang tentunya akan
menghemat biaya dan menjadikan pembaca lebih pintar. Modul instalasi
ini tak hanya dapat diimplementasikan dalam instalasi ke subnotebook
saja, tapi juga dapat diaplikasikan pada komputer mana pun yang sudah
memiliki fitur untuk booting via USB.
"Gampang! Tinggal salin file instalasi Windows XP ke flash disk!"
Mungkin itu yang terlintas di benak Anda, tapi percayalah bahwa
membuat modul instalasi Windows XP tidak semudah itu. Namun jangan
khawatir, karena dengan mengikuti langkah-langkah berikut, proses
pembuatan modul instalasi Windows XP pun tak terlalu sulit dilakukan.
Yang Harus Disiapkan:
1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan
port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) yang
dapat diunduh cuma-cuma melalui link
http://www.sendspace.com/file/7n781n
5. Do'a dan keberanian!
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi
drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.
2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi
Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi
secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah
berjalan.
3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak
seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.
4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul
pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.
5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan
tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika
sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang
tombol untuk konfirmasi.
6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda
memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun,
langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai
kebutuhan Anda.
7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela
Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan
usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan
disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan
instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD
Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah
menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk.
Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan
ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu
seterusnya berlaku untuk drive lain.
10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi
yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun
konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk
persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi
Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda,
dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media
pertama yang dijalankan saat booting.
Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda
juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba...!
Langganan:
Postingan (Atom)